Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

156 Penumpang Garuda Diinapkan di Hotel

Kompas.com - 28/07/2011, 22:37 WIB

KUPANG, KOMPAS.com - 156 penumpang Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia di Kupang yang delay atau tertunda pemberangkatan menuju Denpasar-Surabaya dan Jakarta, saat ini sedang diinapkan di sejumlah hotel di Kota Kupang sambil menunggu pagi untuk diberangkatkan lagi ke tempat tujuan.

"Aksi mogok yang dilakukan sejumlah pilot Maskapai Garuda Indonesia menyebabkan sekitar 156 penumpang kami saat ini belum dapat berangkat, karena itu mereka kami inapkan pada hotel-hotel dalam Kota Kupang," kata Station Manager Garuda Indonesia Kupang, Nusa Tenggara Timur Husnan, saat dihubungi di Kupang, Kamis (28/7/2011) malam.

Ia mengatakan para penumpang umumnya memaklumi kejadian ini (Aksi mogok yang dilakukan sejumlah pilot Maskapai Garuda Indonesia), sehingga menerima kejadian ini dengan berbesar hati, karena merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam dunia usaha jasa seperti itu.

Meskipun demikian, katanya ada sejumlah penumpang yang menyayangkan manajemen PT Garuda Indonesia Tbk yang tidak mengantisipasi kejadian ini sebelumnya.

Para penumpang, kata Husnan, juga menyesalkan sikap para pilot yang melakukan aksi mogok tersebut, sehingga berdampak pada tertundanya jadwal keberangkatan pesawat yang berujung pada tertunda dan terbengkalainya tugas yang telah dijadwalkan sebelumnya.

"Kalau permasalahannya masih berkisar soal gaji, aksi mogok itu kurang masuk akal," kata Michel, salah seorang penumpang wisawatan asing yang batal berangkat pada hari ini.

Menurut dia, wajar jika sistem penggajian pilot asing berbeda dengan lokal. Berdasarkan data PT Garuda Indonesia Tbk, gaji pilot lokal berstatus tetap, lebih besar dibanding pilot asing kontrak.

Untuk diketahui data tentang gaji para pilot yang merupakan penyebab mogok itu yang sempat beredar luar menyebutkan gaji pilot lokal per bulan Rp 47,7 juta, sedangkan pilot asing Rp 68,8 juta dengan kurs Rp 8.100 per dolar AS.

Uang "terbang" untuk pilot lokal Rp 10 juta dengan asumsi 60 jam terbang per bulan, namun penerbang asing tidak dapat. Selain itu, pilot lokal masih menerima "gaji" lain seperti tunjangan hari raya (THR) dan lain-lain untuk pilot lokal sebesar 3,5 x gaji per tahun atau Rp 13,9 juta per bulan.

Husnan mengatakan, para penumpang yang tertunda itu, akan segera diberangkatkan ke Denpasar, Surabaya dan Jakarta pada kesempatan pertama, Jumat (29/7/2011) sekitar pukul 10.00 WITA.

"Jadi Jumat, besok ada dua kali penerbangan Garuda, yaitu pada pukul 10.00 WITA bagi penumpang "delay" dan pada pukul 13.20 untuk jadwal reguler biasa," katanya.

Sehingga telah menyampaikan kepada para penumpang yang telah diinapkan di hotel-hotel untuk segeara melakukan "check-in" di Bandara El Tari pada kesempatan pertama yaitu antara pukul 08.00-09.00 WITA, untuk kelancaran penerbangan tepat pada waktunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Nasib Petani Gurem

Kasus Korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Nasib Petani Gurem

Whats New
Rincian Harga Emas Antam Senin 13 Mei 2024

Rincian Harga Emas Antam Senin 13 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Senin 13 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Senin 13 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Berjejaring dan Berkomunitas, Kiat Sukses Sipetek dan Super Roti agar UMKM Go Global

Berjejaring dan Berkomunitas, Kiat Sukses Sipetek dan Super Roti agar UMKM Go Global

Whats New
Pajak Inflasi dalam Kolapsnya Mata Uang Zimbabwe

Pajak Inflasi dalam Kolapsnya Mata Uang Zimbabwe

Whats New
Lowongan Kerja Nakhoda Kapal Pelni, Usia Maksimal 58 Tahun

Lowongan Kerja Nakhoda Kapal Pelni, Usia Maksimal 58 Tahun

Work Smart
IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Simak, 4 Instrumen untuk Maksimalkan Tabungan dari Gaji Bulanan

Simak, 4 Instrumen untuk Maksimalkan Tabungan dari Gaji Bulanan

Earn Smart
'Face Recognition' Kian Banyak Diadopsi Perusahaan untuk Presensi Pegawai

"Face Recognition" Kian Banyak Diadopsi Perusahaan untuk Presensi Pegawai

Work Smart
Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dikenakan Bea Masuk

Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dikenakan Bea Masuk

Whats New
'Startup' Gapai Dapat Pendanaan Awal Rp 16 Miliar, Ingin Bantu Pekerja RI Berkarier di Kancah Global

"Startup" Gapai Dapat Pendanaan Awal Rp 16 Miliar, Ingin Bantu Pekerja RI Berkarier di Kancah Global

Work Smart
[POPULER MONEY] Kementerian BUMN Bakal Terapkan Sistem Kerja 4 Hari Seminggu | Harga Cabai Rawit Merah Naik

[POPULER MONEY] Kementerian BUMN Bakal Terapkan Sistem Kerja 4 Hari Seminggu | Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Gelar Jakarta International Marathon 2024, BTN Siapkan Total Hadiah Rp 3 Miliar

Gelar Jakarta International Marathon 2024, BTN Siapkan Total Hadiah Rp 3 Miliar

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BNI secara Online dan Offline

Cara Cetak Rekening Koran BNI secara Online dan Offline

Spend Smart
12 Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat HP

12 Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com